TIPS PEMASANGAN BATU ALAM

Rumah Nyaman dan Indah  Dengan Bahan Tambahan Batu Alam

KESAN alamiah dari bangunan atau rumah dapat melalui hadirnya batu alam (natural stone). Selain di luar rumah, batu alam dapat dipasang pada bagian dalam
rumah khususnya pada ruang-ruang tertentu. Pemasangan pada ruang makan atau kamar mandi menimbulkan kesan ruangan yang alamiah.

Rumah Nyaman dan Indah  Dengan Bahan Tambahan Batu Alam gunakan batu alam sebagai pengganti porselen atau keramik yang sudah umum Digunakan. Loster atau lubang ventilasi rumah sudah ada yang menggunakan batu alam. Cukup banyak batu alam yang dipasarkan untuk dijadikan
ornamen bangunan.

Selain dari sisi tekstur batu, warna batu alam juga banyak pilihan meski warna dasarnya abu-abu hingga hitam atau kekuningan sampai coklat terang. Sebut saja 

Andesit (berwarna abu-abu sampai hitam), Pacitoroso, Paras, Batu Candi (hitam), Templek (abuabu), Bali Grey, Palimanan (kuning), dan sebagainya yang kesemuanya merupakan batuan alam. Secara umum bangunan yang menggunakan batu alam terkesan tampak teduh dan nyaman, karena tampak alamiah.

Umumnya batu alam tersebut memiliki kekerasan yang tinggi. Butuh alat khusus untuk melakukan pemotongan. Untuk itu depot batu alam sudah menyediakan berbagai bentuk dan ukuran.

Biasanya berukuran genap, contoh 10x10 cm, 10x20 cm, 20x20 cm hingga berukuran 20x40 cm atau 30x30 cm.

Sedangkan untuk menampilkan tekstur batuan, mineral penyusun batuan hingga warna yang menonjol, disarankan dilakukan dengan coating (polesan) pada permukaan.

Polesan dilakukan dengan cairan tertentu yang biasa disebut stone care yang dipoleskan setelah terpasang.

Tidak hanya rumah-rumah saja yang memanfaatkan batu alam. Ruko-ruko yang belakangan menjamur banyak memanfaatkan batu alam untuk ornamen meski hanya sebagai sebagian pelapis dinding depan. Demikian pula dengan bangunan hotel sudah melirik pemakaian batu alam.

Tips Pemasangan Batu Alam

SEBELUM batu alam dipasang direndam dalam air dengan tujuan agar permukaan batu tak kering dan semen mudah menempel. Sementara itu permukaan dinding yang bakal dipasangi batu alam sebaiknya tidak licin sehingga batu mudah menempel.
Dinding batu bata tanpa diplester dapat saja langsung dipasangi batu alam. Tetapi umumnya diplester untuk meratakan permukaan dinding. Untuk menempelkan batu alam pada dinding, disarankan menggunakan semen dengan daya rekatnya kuat. 
Melekatnya batu pada dinding tidak hanya dibantu oleh semen, tetapi juga bertumpu pada batu yang berada dibawahnya. Pasca pemasangan batu alam, segera dilakukan pembersihan pada bagian permukaan. Sisa semen yang menempel dapat dengan mudah melekat kuat sehingga sulit dibersihkan. Pembersihan bisa dengan cara disikat.

1. Sebelum dipasang, sebaiknya batu alam direndam dalam air. Sebab batu alam memiliki pori-pori yang besar sehingga bila ditempel langsung biasanya mudah lepas.
2. Bila akan dipasang pada dinding, kupas acak permukaan dinding agar batu alam akan lebih kuat menempel pada dinding.
3. Gunakanlah semen khusus atau semen instan agar batu alam lebih kuat menempel.
4. Batu alam memiliki presisi yang tidak terlalu pas. Penyimpangan ukuran pada batu alam bisa mencapai 5 mm atau bahkan 1 cm. Kalau sudah begini, hasilnya bisa dipastikan tidak akan rapi. Karena itu perhatikan benar presisi batu pada saat membeli, dan gunakan tukang yang sudah berpengalaman dalam pemasang batu alam.
5. Batu alam relatif berat karenanya Anda membutuhkan semen yang lebih banyak, mutu pasir yang baik dan air yang bersih sebagai 'lem' penempel. Makin rendah mutu adukan, makin mudah batu tersebut lepas. Pastikan pula adukan semen diaplikasikan secara merata pada permukaan batu yang akan ditempel jangan hanya bagian tengahnya.
6. Jangan membiarkan bekas semen di permukaan batu sampai kering. Batu memiliki sifat porous (menghisap air) sehingga apabila semen didiamkan di permukaan batu sampai kering, maka akan sangat sulit dihilangkan.
7. Setelah pemasangan, sikat permukaan batu dan keringkan. Lalu lapisi dengan cairan coating. Apabila sering terkena air permukaan batu akan anti jamur dan lumut serta mengkilat sampai setengah tahun. Jika selalu kering tentunya akan tahan lebih lama lagi

No comments: